Selasa, 16 Agustus 2016

Mencari Senja di Pok Tunggal dan Snorking ala Ngelambor

Setelah seru"an di Goa acara selanjutnya adalah bersantai ria di Pantai dan pantai tujuan kami adalah sepanjang Pantai Indrayanti. Sebelumnya dinda uda booking hotel di Rock Garden Homestay dari agoda.com dilihat dari rewiew komentarnya positif dan harganya bersahabat cukup 200.000 ++
Meluncurlah kami dari Goa Pindul ke Pantai Indrayanti yang diperkirakan memerlukan waktu 1 jam perjalanan dan lagi" perjalanan itu sangat panjaaaaaaanngggggg sekaleh.

Menaikin gunung" dengan pemandangan hutan hujan tropis memberikan kesegaran sejati pada jiwa yang kelelahan. Setelah berkendara dengan sabar sampailah kami di Rock Garden Homestay dan didalam hati kecil kami bertanya, dimanakah pantainya ? Uppss ternyata dari homestay ini masih jauh ke pantai, i see. Lalu dinda didatangin ibu homestay dan ibu homestay berkata "mba dari Agoda ya ?" Dinda jawab "Betul, Betul, Betul hahahahaaa macam upinipinlah" Lalu ibu mulai berceritra bahwa homestay telah penuh untuk itu kami dipindahkan ke homestay lain dan ternyata lebih deket sedikit ke pantai Sumedaeng #entahbetulapatidakpenulisannya. Ya sudahlah kami terimo" saja karna uda lelah yang aduhai dan mba/mas yang jagain juga ramah bener.

Ni dia Homestay Pratama, kamarnya standar melatilah dengan kipas angin, bersih lah

Setelah simpan-simpan barang dan berganti sendal langsunglah kami meluncur ke Pantai Pok Tunggal untuk mencari dimana sunset berada dan seperti biasa Homestay-Pok Tunggal terasa jauh, bener" 30 menit perjalanan. Karena kita nyangkanya deket #yakalidimapsmakeliatannyacumasejengkal kita bermotoran tanpa jaket dan helm padahal jaraknya lumbayan jauh, setelah lama mencari jalan tibalah disebuah tanjakan dan di atasnya tertulis Pantai Pok Tunggal berbeloklah kita kesana. Dinda fikir Pok Tunggal tinggal di depan mata but Masya Alloh kami masih harus menapaki jalan setapak dua tapak #tpmobilmasuksey. Berbeda dengan jalanan tadi kali ini jalannya masih kurang bagus karena belum diaspal dan kita harus ngelewatin apa ya namanya hutan bukan, kebun juga bukan yasudahlah . . . 
15 menit menyusuri jalan itu tibalah kami di Pantai Pok Tunggal dengan ciri khas sebatang pohon apa gitu ya yang berdiri sendirian di bibir pantai. Duh sebenarnya dinda ingin sekali take a selfi disitu tak sabar rasanya hati ini. Setelah turun dari motor dinda celingukan mencari pohon legendaris itu namun tak jua kutemukan.
Walaupun pohon itu tak kutemui, kegiatan yang dilakukan hanya poto" saja karena senjapun entah dimana. Pantai ini tidak begitu ramai pengunjung jadi masih asri sekali, banyak orang yang berenang bersuka ria sampe magrib. Sayang kami ngga bawa baju ganti jadi ngga bisa ikut berenang dan bermain kejar"an ombak. Entah ada penginapan atau tidak namun disini sudah banyak warung" dan sepertinya ada juga yang sewain tenda. Ingin rasanya dinda berkemping dibibir pantai dan kemudian terbangun ditengah laut hahahahaa #kenaairpasang
Inilah pohon legendaris itu keren kannnnnnnnnnn, apalah daya katanya pohon ini kesambar petir #malangniannasibku
Pantai Pok Tunggal keren abis lah 
Hari mulai gelap setelah magrib kamipun beranjak meninggalkan Pantai Pok Tungal untuk kembali saja ke Homestay, kembali kami melewati jalan setapak duatapak tadi resem juga sey untuk itu kami nungguin pengunjung lain yang mau keluar Pok Tunggal, syukurlah ada beberapa mobil dan motor yang hendak beranjak dari Pok Tunggal.
inilah pohon itu sedang dibudayakan oleh warga semoga pohon kembali sehat #amin
Ditengah perjalan menuju Homestay ternyata sedang ada demo didalam perut kami yang artinya kami harus segera makan, untuk diner kami melipir ke area pantai Indrayanti yang memang sangat rame dibanding pantai yang lain. 
Kita makan di Restoran Cafe Pantai Indrayanti, resto ini dihiasi dengan pagar kayu pendek dan bangku" kayu yang ditudungi oleh pelepah kelapa dan viewnya menghadap langsung ke laut dan resto ini yang paling banyak dikunjungi terbukti saat dinda kesana penuhhhhhh banget. 
Akhirnya kami memutuskan untuk pesan terlebih dahulu dan benar saja setelah pesan mas'nya langsung sigap nyariin tempat duduk, dan kamipun diberikan tempat duduk langsung kepantai, alhamdulillah pantainya gak keliatan hehehehe #gelapsoalnya.
Kita makan kepiting saus tiram but itu kayaknya bukan kepiting deh tapi keuyep hahahaaa terlalu kecil untuk dikatakan kepiting, lalu pesan kerang hijau dan 2 nasi plus teh manis dan total semua 180 an. ohh myy gaaaaaa maharani dan ngga enak masih enakan Parit 9 Bandung.
Habis makanpun kami tak langsung kenyang namun sayang disana sepi sekali jam 8 sudah tidak ada apa" lagi yang tersisa, tak ada hiburan malampun. Yasudah kami langsung pulang saja ke Homestay dan berusaha untuk tidur dengan perut setengah lapar.
Esoknya rencana mau ke Pantai Sundak mau Sunrise namun bebep susah sekali dibangunin kecapean kali ya, diapun bangun pukul 9 siang banget kannn dan kamipun berencana untuk snorkling di Ngelambor, jam 10 kita baru cabut kesana dan seperti biasa perjalannya jauh sekaleh mungkin ada 45 menit. 
Sampailah kita di #Ngelambor dan pantai ngelambor itu merupakan bukit" so untuk menuju ke pantainya kita harus menuruni bukit yang lumbayan landai :) harus semangat biarpun kepanasan. Dinda sebelumnya uda booked di #BNS jadi tinggal datengin camp nya aja, disana uda banyak orang yang nunggu buat snorkling ternyata saat kita kesana belum bisa turun karena ombak masih besar. Sambil nunggu air aga surut kamipun mencoba cari kegiatan lain dan udah pastilah kegiatannya adalah selfih. Banyak yang naik kebukit buat selfih antimaenstream sebenarnya males sey buat naik" bukit dikala hari sedang panas namun kasian bebep sepertinya dia ingin sekalih climbing, naiklah aku akhirnya.
Inilah hasil wefie kita setelah climbing bukit dengan tanah yang basah, pantai dibawah itu tempat snorklingnya.
Akhirnya jam 12an kami uda bisa turun buat snorkling walaupun ombaknya masih aga lumbayan alhasil kami kesulitan buat aga ketengah karena kita terus tersapu ombak. So buat yang mau kesini direkomendasikan sebaiknya jam 2 keatas biar pantai uda tenang. Sebenernya kalau uda gak ada ombak sey asik banget, air didalam gak kan keruh karena buih ombak dan gak perlu berenang jauh buat liat karang dan ikan" karena beberapa meter dari pantai aja ikannya uda banyak yang exis :)

Ini adalah tempat terakhir dinda di Jogja, liburan kali ini bersama bebep sunguh sangat melelahkan hahahahaaa Destinasinya sebenernya keren" asalkan diwaktu yang tepat kita datengnya. Next kalau ada kesempatan lagi dinda ingin ke Air Terjun Kedung Pedut dan ke Umbul Ponggok. Semoga masih ada umur ya :)



Senin, 15 Agustus 2016

"Cendol" di Goa Pindul, seseruan di Sungai Oya

Jam 9 setelah sarapan kamipun cekout dari Hotel Bukit Indah untuk menuju Tempat Wisata Goa Pindul, yang ada dikhayalan dinda adalah keseruan main air di sungai yang warnanya masih hijau alami, loncat" indah dari bebatuan, memanjakan diri di pedesaan #sedaaappppp

Dilihat dari google Map jarak bukit bintan-Goa pindul adalah 45 menit, namun setelah ngeloyor beberapa menit dari Bukit Bintan di depan ada semacam pertigaan berkumpulah banyakpak pulisi disana dan bergerombol mas" memakai jaket "Wisata Goa Pindul" serta penunjuk arah kalau Goa Pindul belok ke kiri (padahal di Waze arahnya ngikutin jalan) namun karena belum pernah bebep selaku pemegang kendali motor langsung merasa bingung dan bertanya" "Bep kemana nih arahnya ?" dinda sebenernya uda bilang kalau arahnya lurus aja ngikutin jalan tapi karna keraguan dan takut nyasar jadilah kami berhenti dipertigaan itu dan langsung disamberrrr mas" berjaket itu #akurasamerekacalo dannnnn kamipun dihampiri 2 mas" dengan menghunuskan pertanyaan" yang tidak perlu dijawab #karenagadikasijedabuatjawab lalu mereka langsung menjelaskan bla bla blaaaa

Menjelaskan kalau di Goa Pindul situasinya sangat ramai dan tidak mungkin bisa reserve disana jadi kalau lewat dia sudah terpaketkan, paket yang ditawarkan 150/orang dengan paket Goa Pindul, Sungai Oya dan Goa Glatik. Walaupun sebenarnya dinda gak pengen ke Goa Glatik tapi bebepnya gak mau pusing sehingga menerima ajakan calo tersebut.

Setelah kami menyetujui paket kamipun segera meluncur ke Area Wisata Goa Pindul ditemani mas calo yang tadi, mengikuti jalannya dan ternyata jalan ini menuju jalan utama yang memang lurus tadi #capeedeehhhh dari situ memang banyak banget tulisan" "Goa Pindul (diiringi tanda jalan yang mengharuskan kita belok,padalah jalurnya masih jauh dan tinggal lurus) belok kiri" Jangan hiraukan tanda itu ikutin jalan dan petunjuk jalan yang dipasang pemerintah aja, karena petunjuk jalan itu sesaattttt, hahahahahhaaa,, yaitu usaha warga sekitar aja, mereka berbaik hati menawarkan diri untuk mengantar kita ke lokasi Goa Pindul, takutnya kita nyasar. #husnudzon #namanyajugausaha

Sampailah kita di Kantor Sekertariat Asli, karena saat itu sesi long weekend jadi penuh banget, kayaknya semua tempat wisata di Jogja penuh semua. Lalu Mas Calo yang tadi langsung menuju loket dan ngobrol sama mba penjaga loket lalu menyuruh kami untuk membayar langsung ke loket lalu Mas Calo yang tadipun pamitan dengan penuh kesopanan dan karena kesopanannya bebepun memberikan tips.

kalo gak mau pake calo, jangan hentikan kendaraan kalian sblum nemu yang beginian OK


Walaupun situasi sedang penuh dan dinda fikir pasti antri ternyata tidak, begitu selesai beres" barang, kami langsung diberitahu untuk segera ganti baju karena akan segera di berangkatkan. Selasai ganti baju kami diminta naik mobil pick up karena arah dari Sekertariat ke Goa Pindul lumbayan jauh, naiklah kami ke atas Pick Up yang sudah dipenuhi oleh satu rombongan dan karena kita cuma 2 orang kita diikutkan dengan rombongan tersebut. Walhasil kita seperti penumpang gelap, terlebih saat mereka saling mengobrol dan cuma kita berdua saja yang terdiam.
Beginilah suasana pick up yang akan membawa kami ke arena Goa Pindul, #imigrangelap


Tak lama kemudian sampailah kita di Lokasi Goa Pindul, oh iya sebelumnya kita sudah diberi Ban buat River Tubingnya sama jaket juga. Di Lokasi Goa Pindul tersebut ada juga Sekertariat Resmi kalau di hitung mungkin ada 3-4 Sekertariat Resminya. Dari turun pick up ternyata untuk menuju Goa Pindulnya kita masih harus jalan kaki dan turunin anak tangga yang jumlahnya gak banyak juga sey tapi jalan ke Goa Pindulnya lumbanyan jauh + panas +harus bawa" ban (oh my Gaa cewe seimut dan secantik dinda disuruh bawa ban ) yang lumbayan gedong.

Sampailah kami di hulu sungai tersebut, Masya Alloh banyak sekali orang bertaburan disana sehingga sungai berubah menjadi lautan manusia, entah kapan kami akan turun kesungai karena penuh sekali bagaikan es cendol dalam mangkok.

nah loh penuh uda kaya cendol kan, hahahahaa
Namanya juga goa kan tentu saja kita masuk dalam goa, hahahaa bedanya dibawah goa pindul ini dialiri sungai gitu jadi untuk susur goa kita bisa pakai rakit, perahu atau ban ini.
Dari gambar diatas itu adalah hulu sungai lalu akan masuk ke pintu goa pindulnya, dikarenakan penuh jadilah kita berjemur manjah dibawah teriknya Matahari jam 10 pagi, entah kapan kita bisa menyusuri sungai ini.

Walaupun sungai dipenuhi oleh hasrat orang" yang sudah terbuai photo" liburan ala instagram dan kepanasan yang menusuk" tulang rusuk serta kegaduhan bagaikan di pasar ikan tentu saja kebetean kerap hadir didalam sanubari namun kembali lagi ini liburan untuk bersantai jangan dijadikan ajang buru" dan kebetean yang akan membuahkan Zonk Vacation nantinya.

Ditengah riuh dan teriakan emang" pemandu ada-ada saja ulah konyol para pengunjung, pada saat itu memang banyak sekali rombongan yang datang kesana dari raut" wajah mereka usia rata" rombongan antara 35 tahun sampe 50 tahun-an. That mean uda dewasaaaa bangeeetttt kan hahaha tapi kalau lagi ngumpul gitu sifat bocah mereka memang kerap muncul. Saat semua terjemur disungai itu menunggu giliran masuk mulut goa, semua orang berusaha untuk menghibur diri sendiri. Ada yang main air guyur"in satu sama lain biar ga kepanansan, ada yang heboh foto" kayak bebep, ada yang bercengkrama mesra dibawah teriknya Mentari dan ada seorang bapak" yang dari tadi emang uda heboh sendiri aja.
Beliau sangat ribut, goyang" kaki, kucebrek" air, mukul" air sungai pake kaki dan tangah pokoknya gak mau diem banget lah kayaknya waktu orok gak dibedong hahaha, dia ribut sekali godain temennya dengan memukul" air sungai pake kaki supaya temennya kena cipratan airnya semua temen" rame banget dia makin heboh dan kemudian terdengar suara kencang "Biiyyuuuuurrrrr" diapun nyebur ke kali dan semua teman"nya menertawakan puas sekali, hahahahahhaaa
Kejadian konyol itu ga sampe disitu, saat c bapak" kembali naik ke ban hal itu sulit sekali dilakukan karena c bapak uda pake vest yang basah sehingga saat berusaha naik ke ban, ban nya seolah menghindar sehingga menyebabkan gelak tawa yang lebih heboh dari sebelumnnya. hahahahah
Mau motoinnya, tapi gak enak dan takut juga soalnya kumis c bapak lebih tebel dari bebepp xixixixiiii

Setelah beberapa saat ban kamipun ditarik oleh mas guide nya (beruntung sekali punya tour guide yang baiknya memanjakan banget) Mas Guidenya bener" berjuang menembus lautan cendol mengusahakan agar kami cepat masuk ke dalam Goa. Setelah berdesak" permisi sana sini akhirnya masuklah kita ke mulut goa. Pemandangan disana, gelap ! hahaha iyalah namanya juga goa. Hanya diterangi oleh senter yang dibawa mas guide, sebenernya guide nya bertugas menceritakan tentang goa namun karena suasana penuh dan berisik oleh suara pengunjung suara mas guide nya gak kedengeran. Goa Pindul menjadi rumah kelelawar, saat atap goa di senterin banyak kelelawar yang lagi bobo cantik dan terganggu sekali dengan lampu senter #maafkankamiombatmen

Di dalam goa ada atap berlubang yang mengijinkan cahaya matahari masuk kedalam goa sehingga menimbulkan efek eksotik dan bakal jadi bahan photo instagram yang epik. Sebenernya kita bisa naik ke atas batu dan terjun bebas namun karena penuh hal itu imposible bingit, yang ada saat kita loncat bisa kena orang lain. Jadinya kaya lagi nonton konser trus kalian loncat ke arah para penonton.
photo diambil dari internet, bila situasi kosong maka kami bisa melakukan hal ini, keren lah

Jarak goa pindul gak jauh" amat sebenernya mungkin bisa tersusur hanya dalam waktu 20 menit kalau kosong dan cuma lewat doang kalau dibarengi dengan maen" mungkin sejam juga tak kan cukup. Pada saat itu dinda hanya ingin segera hengkang dari situ karena ribut nya bagai dikonser Metalica. Akhirnya sampai juga kita dihilir dan hilirnya itu adalah tempat yang sebenernya sudah kita lalui sebelum ke hulu tadi.
Kalau situasi sepi pastilah asik banget main disini, biar panas namun anginnya masih dingin, airnya beneran hijau dan asik dipakai berenang. 

ini hilirnya Goa Pindul, lubang dibelakang itu adalah pintu kelur Goa Pindul

Sesuai paket setelah Goa Pindul kami lanjut untuk menuju River Tubing Sungai Oya, kembali kami harus berjalan kaki menuju pick up #olahraga dan untungnya ban kita dibawain sama kru nya #lepasbebanban Untuk menuju Sungai Oya kami dinaikan ke pick up lagi karena jaraknya lumbayan jauh. Jalanan desa yang belum rata memjadi bonus untuk kita, bonus offroad xixixixiiii 
Untuk memulai River Tubing masuklah kita ke perkebunan Kayu Putih dan langsung teringat film Kera Sakti dimana di film itu Hutan Kayu Putih menjadi tempat tinggal Dewi Quan-in. #anaktaun90an 
Turun dari Pick Up lalu kami jalan lagi untuk menuju sungainya menyusuri perkebunan kayu putih, anget" ginama gitu. Sampailah kita disungai Subhanalloh alam ciptaan Alloh memang tiada yang bisa menandingi, air yang masih jernih dengan bebatuan besar membuat sungai ini seperti kolam renang, ingin rasanya dinda nyebur, berenang manjah dan mandi ala" putri khayangan dalam dongeng Joko Tingkir. 

River Tubing dimulai, awalnya ada arus gitu saat kita turun ban kita langsung terseret arus membuat perasaan deg-deg an dan tentunya hati senang namun hal itu tidak berlangsung lama karena arus setelahnya sangat kecil sekali sehingga jalannya ban menjadi pelan.

ini dia susur sungai Oy, arusnya kecil jadi jangan khawatir, terkadang bebep turun dari ban untuk berenang
Disana juga ada spot untuk loncat indah loh, seru juga trus ada mini waterfall juga.Untuk main disungai gini emang ga dianjurkan bawa barang berharga takutnya jatoh nanti susah diambil. Kaya kemarin ada yang bawa gopro kayak bebep gitu terus jatoh gopro nya dan ga bisa di temukan lagi. Mas guide nya uda bela"in nyelam tapi hasilnya nihil. 

Setelah menelusuri Sungai dan main" di tebing buat loncat" indah, akhirnya sampai juga kita di bendungan yang menandakan River Tubing kita sudah selesai.