Meluncurlah kami dari Goa Pindul ke Pantai Indrayanti yang diperkirakan memerlukan waktu 1 jam perjalanan dan lagi" perjalanan itu sangat panjaaaaaaanngggggg sekaleh.
Menaikin gunung" dengan pemandangan hutan hujan tropis memberikan kesegaran sejati pada jiwa yang kelelahan. Setelah berkendara dengan sabar sampailah kami di Rock Garden Homestay dan didalam hati kecil kami bertanya, dimanakah pantainya ? Uppss ternyata dari homestay ini masih jauh ke pantai, i see. Lalu dinda didatangin ibu homestay dan ibu homestay berkata "mba dari Agoda ya ?" Dinda jawab "Betul, Betul, Betul hahahahaaa macam upinipinlah" Lalu ibu mulai berceritra bahwa homestay telah penuh untuk itu kami dipindahkan ke homestay lain dan ternyata lebih deket sedikit ke pantai Sumedaeng #entahbetulapatidakpenulisannya. Ya sudahlah kami terimo" saja karna uda lelah yang aduhai dan mba/mas yang jagain juga ramah bener.
Ni dia Homestay Pratama, kamarnya standar melatilah dengan kipas angin, bersih lah
Setelah simpan-simpan barang dan berganti sendal langsunglah kami meluncur ke Pantai Pok Tunggal untuk mencari dimana sunset berada dan seperti biasa Homestay-Pok Tunggal terasa jauh, bener" 30 menit perjalanan. Karena kita nyangkanya deket #yakalidimapsmakeliatannyacumasejengkal kita bermotoran tanpa jaket dan helm padahal jaraknya lumbayan jauh, setelah lama mencari jalan tibalah disebuah tanjakan dan di atasnya tertulis Pantai Pok Tunggal berbeloklah kita kesana. Dinda fikir Pok Tunggal tinggal di depan mata but Masya Alloh kami masih harus menapaki jalan setapak dua tapak #tpmobilmasuksey. Berbeda dengan jalanan tadi kali ini jalannya masih kurang bagus karena belum diaspal dan kita harus ngelewatin apa ya namanya hutan bukan, kebun juga bukan yasudahlah . . .
15 menit menyusuri jalan itu tibalah kami di Pantai Pok Tunggal dengan ciri khas sebatang pohon apa gitu ya yang berdiri sendirian di bibir pantai. Duh sebenarnya dinda ingin sekali take a selfi disitu tak sabar rasanya hati ini. Setelah turun dari motor dinda celingukan mencari pohon legendaris itu namun tak jua kutemukan.
Walaupun pohon itu tak kutemui, kegiatan yang dilakukan hanya poto" saja karena senjapun entah dimana. Pantai ini tidak begitu ramai pengunjung jadi masih asri sekali, banyak orang yang berenang bersuka ria sampe magrib. Sayang kami ngga bawa baju ganti jadi ngga bisa ikut berenang dan bermain kejar"an ombak. Entah ada penginapan atau tidak namun disini sudah banyak warung" dan sepertinya ada juga yang sewain tenda. Ingin rasanya dinda berkemping dibibir pantai dan kemudian terbangun ditengah laut hahahahaa #kenaairpasang
Inilah pohon legendaris itu keren kannnnnnnnnnn, apalah daya katanya pohon ini kesambar petir #malangniannasibku
Pantai Pok Tunggal keren abis lah
Hari mulai gelap setelah magrib kamipun beranjak meninggalkan Pantai Pok Tungal untuk kembali saja ke Homestay, kembali kami melewati jalan setapak duatapak tadi resem juga sey untuk itu kami nungguin pengunjung lain yang mau keluar Pok Tunggal, syukurlah ada beberapa mobil dan motor yang hendak beranjak dari Pok Tunggal.
inilah pohon itu sedang dibudayakan oleh warga semoga pohon kembali sehat #amin
Ditengah perjalan menuju Homestay ternyata sedang ada demo didalam perut kami yang artinya kami harus segera makan, untuk diner kami melipir ke area pantai Indrayanti yang memang sangat rame dibanding pantai yang lain.
Kita makan di Restoran Cafe Pantai Indrayanti, resto ini dihiasi dengan pagar kayu pendek dan bangku" kayu yang ditudungi oleh pelepah kelapa dan viewnya menghadap langsung ke laut dan resto ini yang paling banyak dikunjungi terbukti saat dinda kesana penuhhhhhh banget.
Akhirnya kami memutuskan untuk pesan terlebih dahulu dan benar saja setelah pesan mas'nya langsung sigap nyariin tempat duduk, dan kamipun diberikan tempat duduk langsung kepantai, alhamdulillah pantainya gak keliatan hehehehe #gelapsoalnya.
Kita makan kepiting saus tiram but itu kayaknya bukan kepiting deh tapi keuyep hahahaaa terlalu kecil untuk dikatakan kepiting, lalu pesan kerang hijau dan 2 nasi plus teh manis dan total semua 180 an. ohh myy gaaaaaa maharani dan ngga enak masih enakan Parit 9 Bandung.
Habis makanpun kami tak langsung kenyang namun sayang disana sepi sekali jam 8 sudah tidak ada apa" lagi yang tersisa, tak ada hiburan malampun. Yasudah kami langsung pulang saja ke Homestay dan berusaha untuk tidur dengan perut setengah lapar.
Esoknya rencana mau ke Pantai Sundak mau Sunrise namun bebep susah sekali dibangunin kecapean kali ya, diapun bangun pukul 9 siang banget kannn dan kamipun berencana untuk snorkling di Ngelambor, jam 10 kita baru cabut kesana dan seperti biasa perjalannya jauh sekaleh mungkin ada 45 menit.
Sampailah kita di #Ngelambor dan pantai ngelambor itu merupakan bukit" so untuk menuju ke pantainya kita harus menuruni bukit yang lumbayan landai :) harus semangat biarpun kepanasan. Dinda sebelumnya uda booked di #BNS jadi tinggal datengin camp nya aja, disana uda banyak orang yang nunggu buat snorkling ternyata saat kita kesana belum bisa turun karena ombak masih besar. Sambil nunggu air aga surut kamipun mencoba cari kegiatan lain dan udah pastilah kegiatannya adalah selfih. Banyak yang naik kebukit buat selfih antimaenstream sebenarnya males sey buat naik" bukit dikala hari sedang panas namun kasian bebep sepertinya dia ingin sekalih climbing, naiklah aku akhirnya.
Inilah hasil wefie kita setelah climbing bukit dengan tanah yang basah, pantai dibawah itu tempat snorklingnya.
Akhirnya jam 12an kami uda bisa turun buat snorkling walaupun ombaknya masih aga lumbayan alhasil kami kesulitan buat aga ketengah karena kita terus tersapu ombak. So buat yang mau kesini direkomendasikan sebaiknya jam 2 keatas biar pantai uda tenang. Sebenernya kalau uda gak ada ombak sey asik banget, air didalam gak kan keruh karena buih ombak dan gak perlu berenang jauh buat liat karang dan ikan" karena beberapa meter dari pantai aja ikannya uda banyak yang exis :)
Ini adalah tempat terakhir dinda di Jogja, liburan kali ini bersama bebep sunguh sangat melelahkan hahahahaaa Destinasinya sebenernya keren" asalkan diwaktu yang tepat kita datengnya. Next kalau ada kesempatan lagi dinda ingin ke Air Terjun Kedung Pedut dan ke Umbul Ponggok. Semoga masih ada umur ya :)