Panas begini rasanya dinda ingin pergi ketempat yang hijau dan sejuk, teringatlah dinda akan liburan dinda di Jogja Mei kemarin. Untuk itu dinda akan coba lanjutkan ceritra romansa liburan berdua bersama bebep.
Pada tanggal 4-8 Mei 2016, dinda dan bebep berlibur di Jogja dengan mengusung gaya ala backpackeran namun yang terjadi entahlah ini backpacker atau bukan karena dibilang backpacker cost yang keluar lumbayan juga sey kalau diitung" abis 3 juta berdua but jangan kaget dulu ya, ini kan kali pertama kita liburan berdua jadi masih belum lihai kontrol uang.
Berangkat tanggal 4 malam dari Bandung menggunakan kereta api kelas Ekonomi yang sekarang udah nyaman sampailah kita di Jogja pada pukul 04.00 subuh. Sebelumnya kami sudah memesan kamar melalui Agonda walaupun hanya terpakai beberapa jam saja, sengaja sey buat numpang istirahat rebahan badan dan mandi" cantik. Kami check in di Hotel Ndalem Mantigawen di jalan mantrigawen. Karena kurangnya pengalaman dari st lempuyangan ke hotel kami langsung terbuai oleh supir taxi yang menawarkan jasanya. Harga yang ditawarkan 50rb padahal saat dinda lihat jarak di Waze hotel dan stasiun tidak terlalu jauh. Karena bebep orangnya gak tegaan bebep cuma nawar 30rb dan langsung disepakati oleh mas" taxi nya *sebel banget sebenernya tapi harus dibawa enjoy
Dan sesampai di hotel bebep kasi 50rb dan mas" taxinya cuma ada kembalian 15rb jadilah ongkosnya 35rb *makin gondok aja. Masuklah kami ke hotel dan langsung diberikan kamar, kamarnya bagus kasurnya luas dan bersih kalau nginep beberapa hari disana juga sepertinya sangat nyaman namun karena dinda pesan yang standar pan dengan harga 120rb fasilitaspun minim seperti tidak ada AC, KM diluar dan tidak ada TV tp itu semua wajar aja sey kan harganya juga murah.
Setelah check in kami memutuskan untuk sedikit mengganjal mulut cacing diperut yang dari tadi sudah meronta" kelaparan, jalan sedikit ada warung nasi dipojokan makanlah kami disana. Saya ambil nasi, orek tempe, sayur sawi dan martabak telor 1 pcs. Bebep ambil nasi, orek tempe, telur dan gorengan dan totalnya adalah 17rb entah murah atau tidak namun menurut dinda tidak murah dibandung bisa lebih murah, tapi ya sudahlah kan sudah diperut.
Untuk menghemat budget alat transportasi yang kami gunakan adalah Rental Motor seharinya 100rb karena lagi weekend kalau hari biasa biasanya 70rb kami bayar dimuka untuk 3 hari kedepan 300rb.
Inilah teman kami selama di Jogja, Honda Vario 2016 kamipun langsung isi bensin 30rb full tank karena motor ini akan kami ajak berkelana menyusuri kota Jogja.
Setelah 1 unit sepeda motor Honda ada ditangan kami meluncur lah kami dengan segera ketempat-tempat paling nge Hits di Jogja, sebelumnya dinda uda bikin Itinerary dan alhamdulillah semuanya berantakan #ayosemuanyatepuktangan #tepukjedat #tepukpramuka.
Sesuai Itinerary meluncurlah dari Jogja, matrigawen menuju Air Terjun Kedung Pedut yang lagi on bingits di Instagram, liat poto" kedung pedut di Instagram emang bikin hati riang dan ingin mencicipi berenang manjah disana, airnya yang hijau menjanjikan kesegaran sejati, tempatnya yang luas menjanjikan photo selfie yang membahana.
Tengoklah poto ini siapa yang tidak akan tertarik untuk dateng kesini, disini kita bisa bergaye nak model iklan shampoo #kibasrambutalaala
Namanya juga menuju Air Terjun tentu saja ada harga yang harus dibayar #berapa,haha harga itu bukan uang akan tetapi ..... Perjalanan yang sungguh jauhhhhhhhh saat tengok di google map jarak jogja-kedungpedut adalah 1,5 jam (dinda fikir dekatlah namun dinda salah karena membandingkan jalanan Bandung dan Jogja) namun ternyata 1,5 jam itu adalah waktu tempuh dengan kondisi jalan yang kosoong mlompongggg Oh my God oh my God ini benar" turing dan muncullah perasaan "ko ga nyampe2"
Setelah menyusuri jalan Godean yang panjang dan mulus semulus wajah iklan" facial wash dan ditemani oleh kawan kita Waze, kami berusaha menikmati perjalanannya yang seperti slogan orang" Vacation = Not the Destination but The Journey.
Beginilah pemandangan sepanjang jalan Godean, sangat menyegarkan mata kan #abaikanmobilcoldyangsedangmelintas
Sawah-sawah terhampar luas, hijau menyejukan, semilir udara yang menyegarkan serta langit biru berserta awan" kinton nya. Akhirnya sampai juga kami di area Wisata Kiskendo dan ternyata didaerah ini sudah turun hujan terlebih dahulu menepilah kami disebuah toko yang sedang tutup untuk berubah kostum astronot #dibacajashujan, ternyata kami sudah sampai di pertigaan Grojongan ambil kiri, dari jauh sudah terlihat bahwa jalur yang akan kami lewati menjulang tinggi bak pohon kelapa #lebayyy. Melajulah kita dengan gas pol (bila melewati jalan menanjak atur gas jangan dipanteng dan jangan di rem cukup kurangi kecepatan lalu gas kembali #serasangertibangetmotorya) dengan jalan yang lumbayan kecil kalau ada perewis mobil satunya harus mepet ke tebing dan jurang dan berkelok-kelok pula ditemani rintikan hujan yang manja sampailah kami diarea wisata Jatimulyo, terlihat beberapa anak muda duduk" cantik di pinggir jalan sambil melambaikan tangan dan menawari setiap kendaraan yang lewat untuk parkir, sejenak kamipun berhenti dan kami bertanya
"Kedung Pedut ?", merekapun menimpali "Bukan, masih didepan"
Kembali kami tancap gas, tak lama berselang kami melihat banyak mobil dan motor yang parkir dan tukang parkir yang melambangikan tangan "Mari parkir, mari parkir" setelah mendekat lalu kami dipersilahkan parkir dibawah, meluncurlah kami kebawah. Akhirnya sampai juga.
Turunlah dan bersiap" ingin bermain air yang hijaunya menyejukan mata hati, fasilitas yang ada sangat minim tidak ada penitipan barang tapi kita bisa nitip di saung yang ada diparkiran, lalu kami menuju pos tiket bayarnya sey cuma 4rb aja, lalu saya tanya "Kedung Pedut kemana ?" lalu mba yang jaga pos berkata "Dibawah" "Oh oke, lewat mana ?" lalu orang" sekitar ikut menjawab " Ini area Air Terjun Kembang Soka mba, kalau air terjun Kedung pedut dibawah lagi harus keluar dulu dari sini".
Oh my God oh my God oh my Goooddddd, rupanya kami salah belok aarrrggghhhhh
Segera dinda merengek pada bebep, "Bebeppp bukan iniiiiii, yu keluar lagi, tempatnya masih dibawah"
Lalu warga setempat ikut menjawab #padahalyangdindasebutadalahbebep #merekameresamenjadibebepnyadinda "Mba airnya keruh mba kalau di Kedung Pedut" WHAAATTTTTTT beda banget donk sama yang di online" #apakahmerekamenipuku
Ternyata karena baru hujan airpun bercampur dengan tanah merah sehingga menimbulkan kekeruhan yang mengecewakan.
Lalu bebeppun menimpali "Uda bebep ga papa, sama ko air terjun, disana lagi keruh disini jg sama" #cieeahhsobijak hahahhaha, melihat raut muka pemuda kesayangan yang sudah kelelahan dindapun terpaksa menyerah. dan dipersilahakan masuklah kami kearea Air Terjun dan taraaaaaaaaaaaa didepan kami telah menanti anak tangga yang jumlah nya yasudahlah ..... Lebih baik menuruni anak tangga dengan berdzikir dari pada menghitung anak tangga yang leueur karena hujan dan sepatu yang mulai bobolokot oleh tanah liat.
Terdengar dan kemudian terlihatlah air terjunnya dan benar saja berwarna keruh
Tempatnya asik sey, so kl kesini pastikan gak lagi musin ujan, musim rambutan lebih enak hehehe, gejeh
Setelah puas bermain dijembatan bambu kamipun bergegas untuk kembali keatas dannnnnnn menaiki AT yanggggg menggemaskan, sering kali dinda di bully bebep. "Ayooo cepet iy, lelet, gendut, gempilll" membuat kegiatan tracking ini semakin melelahkan.
Sampailah kami dipos tiket tadi, lalu kami leyeh" di saung mengantri kamar mandi yang cuma satu, dan memperhatikan pengunjung lain #cieperhatianbeud ada sebuah keluarga yang paket kumplit beserta nenek plus cucu"nya sepaket lengkap semacam sinetron india #sebutsajauttaran Mereka terlihat sangat bersenang" riang gembira iri rasanya tidak seperti dinda yang kepayahan.
Setelah beres" kamipun melanjutkan perjalanan menuju Wisata Kalibiru melewati Jl. Clapar, selepas dari Air Terjun Kembang Soka lurus searah ke Air terjun Kedung Pedut, sepanjang perjalanan berjajar patok petunjuk jalan Kedung Pedut, 20 menit dari kembang Soka dan muncullah kalimat menyayat hati "Selamat Datang Di Air Terjun Kedung Pedut" dan wihh disana terlihat ramai sekali beybehh, nampak tempat parkir yang luas dan ada beberapa bis yang parkir beserta fasilitas" yang lebih rapi tapi sayangnya kami gak melipir kesana karena waktu sudah pukul 4 dan kita ngejar buat Sunset di pohon kalibiru yang melegenda.
Lanjutkan kita perjalanan melewati jalanan yang kecil dengan pemandangan hutan hujan tropis serta sungai yang entah apa namanya mungkin sungai progo, panjang nian jalan kecil ini sampai" kami khawatir kalo kami nyasar namun Lahula ajalah, setelah berpuluh" menit menyusuri jalan yang sempit itu akhirnya kami sampai juga di jalan yang besar tepatnya pertigaan jembatan dari arah kami langsung lurus saja, dan pemandanganpun didominasi oleh kebun tebu kalau lagi berbunga indah juga sey banyak yang photo" berbackgroundkan bunga tebu. Sampailah kami dipertigaan menuju arah Kalibiru dan jalannya ga kalah kecil dengan yang tadi dan sama pula naik" ke puncak gunung dan berkelok-kelok lama" jalananpun mulai lebih menyempit menanjak dan berkelok #kalibirumemangpuncakgunung #kalibirutanpakali, sepanjang jalan banyak warga sekitar yang rela mengatur jalanan supaya perjalanan para wisatawan semakin lancar jayahhhh.
Setelah perjuangan naik belok yang menggemaskan sampai juga kami diarea parkir kalibiru, cuaca aman terkendali namun untuk sunset sepertinya kelabu. Parkirlah kami di halaman rumah warga yang kebetulan ngewarung juga #entahkebetulanatau emangdariSDudangewarung. Warga disananya ramah" sekaleh karna asli wong Jowo kali ya, kami titipkan tas" kami yang berat itu diwarung sementara kami menuju puncak. Suasana disana ramai sekali oleh jiwa" yang ingin mencari kesejukan alamiah #biasanyakesejukandidapatdariAC, kamipun bergegas dan lagi" ternyata untuk mencapai kalibiru ada sebuah jalan yang lebih tinggi lagi, tanpa anak tangga karena jalan sudah dipelur/ditembok atau apalah semacam diaspal. Kemudian hati ini bersenandung Naik Naik ke puncak gunung lelah cape dan lemas #manjasekalehsitetehini
Setalah dipuncak, andaiiiiii rame sekalih kakaks, dan saat daftar buat photo di pohon ituu ternyata pendaftarannya sudah ditutup dari jam 10 pagi kerna sudah overload, jadinya sudah bukan pendaftaran tapi penyesalan Hiks. Lalu wajah betepun nampak pada dinda, kemudian bebep berkata "Tunggu disini ya, Pam cari info dulu barang kali bisa" terlihat dia mondar mandir dari 1 petugas dan petugas lain dan semua petugas nampak menggeleng"kan kepala. "Oh pasti gak bisa" gumam dinda dalam hati dann ya memang ga bisa, lalu kami ditunjukan ke area rumah pohon, katanya itu spot baru. Turunlah kami ke area rumah pohon yang ditunjukan, nampak disana sejoli yang sedang di photo oleh mas-mas photografer, kamipun ditawari dan harga nya lufa antara 50-100rb dan diberikan semua filenya.
ini lah hasil jepretan mamang photografer pohon itu, dinda gak mau upload photo dinda karna hasilnya bikin dinda tampak berisi
Setelah merasa zonk dengan photo pohon itu akhirnya kamipun beranjak dan kembali ke puncak kalibiru dan berusaha untuk menikmati suasana pegunungan yang sebenarnya dibisa di dapatkan di daerah Dago Bandung, xixixixixiii tapi namanya juga jalan" hahahaa.
Inilah penampakan puncak kalibiru, karena uda ga bisa photo di papan itu akhirnya banyak orang yang selfih ria disini
Pemandangannya emang asik banget, bisa liat waduk sermo lalu kalau lagi cerah tempat ini adalah tempat yang tepat buat liat sunset. Bukan kami aja yang gak kebagian photo tapi banyak ratusan jiwa juga yang gak kebagian photo selfie diatas papan yang lagi kekinian, mungkin karena ini adalah long weekend. Para mamang pengurus menyarankan kami buat nginep aja di kalibiru, memang ada beberapa pondok disana dengan design rumah bambu ala".
Tapi karena dinda dan bebep sudah booked hotel akhirnya kamipun memutuskan pulang saja mungkin lain kali kami kembali. Saat turun hari sudah gelap gulita merajalela, dengan turunan manja dan jalan yang berkelok kelok serta cahaya dari lampu motor saja kami menyusuri jalan dengan hati yang dag dug seerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
Untuk malam pertama ini dinda uda booked hotel diarea Bukit Bintan yang menjadi idaman.
Kalibiru-Bukit Bintan = 2 jam perjalanan #pemilihanhotelyangsalah beneran berkendara 2 jam, tepos pantat dinda '_'!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar